Minggu, 18 Oktober 2009

BANTUAN AHMADIYAH DI LUAR NEGERI

Pada akhir tahun 1946, tepatnya hari Selasa Legi tanggal 10-1-1946 tersiar sebuah pernyataan dari Imam Jemaat Ahmadiyah yang dimuat dalam surat-surat kabar antara lain: Kedaulatan Rakyat Jogyakarta, harian Merdeka Jakarta dan lain-lain yang disiarkan oleh Kantor Berita Antara dengan judul :

MEMPERHEBAT PENERANGAN TENTANG REPUBLIK INDONESIA
DI LUAR NEGERI. GERAKAN AHMADIYAH TURUT MEMBANTU

“Betapa besarnya perhatian gerakan Ahmadiyah tentang perjuangan kemerdekaan bangsa kita dapat diketahui dari surat-surat kabar harian dan risalah-risalah dalam bahasa Urdu yang baru-baru ini diterima dari India. Dalam surat-surat kabar tersebut, dijumpai banyak sekali berita-berita dan karangan-karangan yang membentangkan sejarah perjuangan kita, soal-soal yang berhubungan dengan keadaan ekonomi dan politik negara, biografi pemimpin-pemimpin kita, terjemahan dari undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia dan lain-lain.

Selain itu tercantum juga beberapa pidato yang panjang lebar, mengenai seruan dan anjuran kepada pemimpin-pemimpin negara Islam, supaya mereka dengan serentak meyatakan sikapnya masing-masing untuk mengakui berdirinya pemerintahan Republik Indonesia. Hal yang mengharukan ialah suatu perintah umum dari Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad, Pemimpin gerakan Ahmadiyah kepada pengikut-pengikutnya di seluruh dunia yang berjumlah lebih kurang dua juta orang, supaya mereka selama bulan September dan Oktober yang baru lalu ini (1946) tiap-tiap hari Senen dan Kamis berpuasa memohonkan do’a kepada Allah swt guna menolong bangsa Indonesia dalam perjuangannya memberi semangat hidup untuk tetap bersatu-padu dalam cita-citanya menempatkan ru’b (ketakutan) di dalam hati musuhnya serta tercapainya sekalian cita-cita bangsa Indonesia”.

“Ketika diadakan peringatan genap satu tahun berdirinya Republik Indonesia, pemimpin tersebut menurut harian Al-Fazl – berpidato antaranya sebagai berikut : “Jika bangsa Indonesia akan mendapat kemerdekaan 100%, tentulah hal ini akan berfaedah besar bagi dunia Islam. Untuk hal itu ada baiknya jika negara-negara Islam pada masa ini dengan serentak memperdengarkan suaranya untuk mengakui kemerdekaan Indonesia serta meminta supaya negara-negara lain juga mengakuinya. Selain itu saya berharap, supaya seluruh mubaligh(utusan) Ahmadiyah yang kini ada di India dan di luar India, yaitu Palestina, Mesir, Iran, Afrika, Eropa, Kanada, Amerika Serikat, Amerika Selatan dan lain-lain mendengungkan serta menulis dalam surat-surat kabar harian dan majalah-majalah yang mereka keluarkan, karangan-karangan yang berhubungan dengan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, khususnya meminta kepada negara-negara Islam untuk membantu bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya. Soal kemerdekaan Indonesia harus tiap-tiap waktu didengung-dengungkan, supaya negara-negara di dunia ini memperhatikan hal itu. Sudah menjadi haknya bangsa Indonesia untuk merdeka di masa ini. Bangsa ini adalah bangsa yang maju, memiliki peradaban tinggi serta mempunyai pemimpin-pemimpin yang bijaksana. Mereka adalah suatu bangsa yang besar dan bersatu. Bangsa Belanda yang jumlahnya kecil sekali-kali tidak berhak untuk memerintah mereka” (ejaan baru dari kami).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar